Sabtu, 19 Februari 2011

Barcelona Musuh Berbahaya

LONDON -- MediaInggris selalu punya perumpamaan untuk sebuah laga besar. Duel Arsenal menjamu Barcelona pada first leg 16 Besar Liga Champion di Emirates Stadium, Kamis, 17 Februari dini hari Wita, diibaratkan pertarungan dua petinju kelas berat.

Barcelona nyaris menang angka saat pertarungan sudah memasuki ronde ke-11. Gol David Villa menit 26’ membuat raksasa Catalan ini di atas angin.

Tapi, tak ada petinju tanpa kelemahan. Barcelona adalah sosok tangguh, namun berdagu kaca. Mudah roboh saat dihajar pukulan tepat di sasaran.

Memasuki ronde ke-12, El Barca lengah. Kesempatan ini dimanfaatkan Robin van Persie pada menit ke-78 untuk menghukum lini belakang tim tamu. Belum lagi kesadaran pasukan Pep Guardiola pulih, serangan balik cepat yang dibangun Samir Nasri dituntaskan Andrey Arshavin . Dan tumbanglah El Barca di tanah London.

Kekalahan ini membuat Barcelona dalam bahaya. Memang, masih ada second leg di Nou Camp, 8 Maret mendatang. Menang 1-0 atau selisih dua gol sudah cukup untuk mengamankan tiket perempat final.

Apalagi, bersua lawan yang sama musim lalu di perempat final, Barcelona berpesta 4-1 pada pertemuan kedua. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2 di London. 

Hanya, Arsenal kini semakin tangguh. Pasukan Arsene Wenger dengan sabar meladeni permainan menyerang Barcelona. Dua dinamo permainan Catalan, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta mampu diimbangi trio Cecs Fabregas, Samir Nasri, dan Jack Wilshere.

Seperti biasa, tak ada tim yang bisa mengungguli statistik Barcelona. Kemarin, penguasaan bola 61-39 untuk tim tamu. Blaugrana, julukan lain Barcelona, melepas 629 umpan, berbanding 299 untuk The Gunners.

Tapi, statistik kerap menipu. Arsenal lebih efektif di 15 menit terakhir dan mampu mencuri dua gol. “Sekarang kami tahu cara mengalahkan mereka. Kami tak hanya kuat dalam permainan, tapi juga mental,” ungkap manajer Arsene Wenger pada AP. Ini merupakan kemenangan pertama “Sang Profesor” dalam empat pertemuan terakhir dengan Barcelona.

Beban Barca di second leg nanti juga semakin berat. Bukan hanya harus menang. Lini belakang mereka tengah bermasalah. Gerard Pique terkena akumulasi. Kapten tim Carles Puyol juga diragukan tampil karena cedera.  

Namun, seperti biasa, Guardiola tetap menanggapi dingin kekalahan timnya. Meski mengakui Arsenal sangat solid dan lebih baik dibanding musim lalu, masih ada kesempatan untuk membalikkan keadaan di kandang sendiri.

“Optimistis? Tentu saja. Saya punya seribu alasan untuk itu,” tegas entrenador muda tersukses sepanjang sejarah sepak bola Spanyol tersebut. 

0 komentar:

Posting Komentar

Yang Mau Chatting di sini dan request Cheat

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger