Sabtu, 19 Februari 2011

Negara Teluk Dukung Raja Bahrain



Warga Bahrain pendukung kerajaan melakukan shalat di pusat kota Manana, Jumat (18/2), saat aksi protes tandingan untuk mendukung Raja Hamad bin Isa Al Khalifa.

Negara-negara Teluk (GCC) berikrar mendukung sepenuhnya Kerajaan Bahrain dan menolak setiap campur tangan pihak luar terhadap masalah dalam negeri kerajaan itu. Pernyataan itu dikeluarkan dalam sidang luar biasa ke-30 Dewan Menteri GCC yang diadakan di Manama, Jumat (18/2), dan dikeluarkan saat aksi unjuk rasa massal yang menuntut reformasi di kerajaan kecil tapi kaya itu.

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan ikut ambil bagian dalam pertemuan itu. Menurut Kantor Berita Bahrain, para menteri luar negeri GCC mendapat penjelasan dari rekannya Menteri Luar Negeri Bahrain, Sheikh Khalid bin Ahmed bin Mohammed Al Khalifa mengenai perkembangan-perkembangan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kantor berita itu mengatakan, bahwa sidang diselenggarakan dalam kerangka kerja hubungan sejarah, kewajiban persaudaraan dan tujuan bersama rakyat negara-negara GCC. Dewan memuji pidato Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dari Bahrain untuk memperkuat persatuan nasional di kerajaan dan untuk lebih memperkuat landasan bagi aturan hukum dan kebebasan berbicara.

Dewan juga mengacu pada keputusan Raja Bahrain untuk membentuk komite yang bertugas menyelidiki alasan yang menyebabkan peristiwa tragis, dan memuji pencapaian program reformasi untuk mendukung membangun sebuah negara yang sangat bertanggung jawab berdasarkan rasa hormat terhadap lembaga-lembaga dan hukum, serta meningkatkan kemampuan warga untuk menggunakan hak sah mereka yang lebih baik, kemakmuran dan kemajuan masa depan.

Dewan juga memperbarui sikap tegas negara-negara GCC terhadap setiap negara anggota dalam menghadapi bahaya yang ditunjukkan di bidang keamanan, dan mengulangi dukungan penuh politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan ke Bahrain, berdasarkan kepercayaan dalam tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan serta stabilitas. Dewan menegaskan bahwa keamanan dan stabilitas negara-negara GCC merupakan bagian integral dari komitmen untuk menghormati keamanan bersama dan perjanjian pertahanan serta konvensi.

Dewan menegaskan kembali penolakan campur tangan eksternal dalam urusan internal Kerajaan Bahrain, sebuah negara anggota aktif GCC, dan mengatakan bahwa setiap upaya untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas dipandang sebagai pelanggaran terhadap keamanan dan stabilitas negara-negara GCC pada umumnya. Pernyataan ini dikeluarkan saat rakyat Bahrain menuntut reformasi pemerintahaan saat ini di bawah kepemimpinan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa.

0 komentar:

Posting Komentar

Yang Mau Chatting di sini dan request Cheat

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger