Jumat, 25 Februari 2011

Perang Wikileaks berlanjut

Perang Wikileaks berlanjut

Kartu Visa, Mastercard
Situs Visa dimacetkan oleh kelompok peretas (hacker)
Seorang anggota kelompok Anonymous (Anonim), yang mengganggu berbagai perusahaan yang mereka anggap anti-Wikileaks, mengatakan kampanye mereka belum berakhir.
Berbicara kepada BBC, orang yang menyebut diri Coldblood mengatakan "semakin banyak orang yang mengunduh piranti lunak (botnet tool) sukarela itu".
Ini akan membawa mereka masuk ke alat yang disebut botnet, yaitu kumpulan mesin yang bisa melancarkan serangan.
Transaksi Visa Overnight (Visa Malam) menjadi korban terbaru.
Situs internetnya mengalami masalah sementara pembayaran Mastercard juga terganggu.
Kedua perusahaan kartu kredit menjadi korban dari apa yang disebut serangan "tolak layanan", dengan cara membanjiri situs itu dengan permintaan sampai akhirnya kewalahan dan macet.
Kampanye Operation Payback membidik perusahaan-perusahaan yang memutuskan layanan untuk Wikileaks.
Wikileaks membuat berang pemerintah AS karena menerbitkan 250.000 kabel diplomatik rahasia.
Pemerintah Washington melayangkan surat kepada Wikileaks, yang isinya mengatakan bahwa tindakan mereka melawan hukum tetapi membantah telah menekan perusahaan seperti PayPal, Mastercard atau Visa agar memutuskan layanan untuk Wikileaks.
Coldblood, yang bukan jurubicara resmi Anonim, mengatakan kepada BBC bahwa "ribuan" orang bergabung dalam apa yang disebutnya sebagai "perang data".
"Kami berusaha menjaga internet terbuka namun, dalam tahun-tahun belakangan ini, berbagai pemerintah mencoba membatasi kebebasan kami di internet," katanya.
Komentar halaman Twitter dari Operation Payback, kampanye Anonim, mengatakan situs Visa sudah mereka rusak.

0 komentar:

Posting Komentar

Yang Mau Chatting di sini dan request Cheat

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger